Monday 2 September 2013

Mengenal Schizophrenia


Pada 2007 terdapat lebih dari 1 juta jiwa di Indonesia menderita gangguan mental berat, namun hanya sebagian kecil yang memperoleh pelayanan medis, data tersebut berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar. Gangguan mental dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan, tekanan lingkungan, ataupun pengaruh buruk obat-obatan. Salah satu gangguan mental berat adalah schizophrenia.

Secara etimologi schizophrenia berasal dari bahasa Yunani yakni, skhizein yang dapat diartikan terbagi, dan phren yang berarti pikiran. Secara kasar schizophrenia ‘berarti pikiran yang terbagi’, namun bukan seperti kasus gangguan kepribadian ganda. Pada kasus schizophrenia lebih mengarah pada terbaginya fungsi mental seseorang.

Fungsi mental dan proses berpikir penderita schizophrenia tidak berfungsi dengan baik, serta kurangnya respon emosi terhadap lingkungan sekitar. Gejala-gejala yang sering dialami antara lain sikap paranoid, halusinasi auditory (merasa melihat, mendengar, dan berkomunikasi dengan teman imajinasinya), dan cara berbicara dan berpikir tidak sejalan pikiran sehat. Hal tersebut mengakibatkan para penderita schizophrenia terasingkan dari kehidupan luar. Bahkan di Indonesia para penderita schizophrenia sering salah dianggap sebagai orang yang kerasukan makhluk ghaib.

Penderita schizophrenia biasa ditangani dengan perawatan psychotherapy disertai rehabilitasi sosial. Salah satu kisah penderita schizophrenia diangkat dalam film layar lebar berjudul ‘A Beautiful Mind’, menceritakan perjuangan John Nash, Matematikawan Amerika Serikat, yang mampu melewati hari-harinya dengan schizophrenia berkat dukungan keluarganya.

No comments:

Post a Comment