Kata narcissism berasal dari nama Narcissus seorang pemuda Yunani yang terlalu mengagumi bayangan wajahnya sendiri diatas permukaan kolam, hingga mati konyol tercebur dalam kolam tersebut. Kata narcissism digunakan untuk menggambarkan watak seseorang yang terlalu bangga pada dirinya dan atau kemampuannya. Dapat pula diartikan kecintaan pada diri sendiri yang diluar nalar.
Dalam psikologi terdapat tes tingkat kepercayaan diri atau
tingkat narcissism seseorang. Bukan
hanya menyangkut pendapat tentang penampilan fisik mereka saja, namun tentang
kemampuan mereka. Hal yang menarik adalah pemimpin sebuah negara atau
organisasi memiliki tingkat narcissism
yang diatas rata-rata. Pada tingkat tertentu narcissism bukan merupakan watak yang negatif, lebih kepada
keyakinan pemimpin tersebut akan kemampuannya menjalankan tugas dan
kewajibannya. Sehingga negara atau organisasi yang ditanganinya dapat
berkembang pesat lebih baik dari waktu kewaktu.
Sifat narcissism mudah dijumpai pada orang-orang yang Extrovert. Selain karena jumlah orang Extrovert lebih banyak, hal tersebut karena orang Extrovert menikmati hidup diantara banyak orang, bekerja kelompok, dan bertemu orang baru. Sebagaian dari mereka bahkan menganggap kehidupan di dunia ini adalah panggung bagi mereka untuk show off, bisa dilihat mudah sisi narcissism orang Extrovert pada profile picture account social network mereka. Orang Extrovert sering tampil untuk menjadi pemimpin di organisasi.
Dengan fakta-fakta tersebut bukan lantas seseorang yang Introvert tidak memiliki sisi narcissism. Sesorang yang Introvert memiliki cara tersendiri dalam narcissism, mereka lebih percaya diri tentang pemikiran dan kemampuan mereka dibandingkan tentang penampilan mereka. Orang Introvert yang narcissism memiliki tingkat self-sufficient yang tinggi. Terkait kepemimpinan meski sama-sama kompeten seseorang yang Introvert lebih merelakan kepemimpinan pada mereka yang Extrovert, lebih dikarenakan mereka yang Introvert tidak nyaman menjadi pusat perhatian dalam keramaian
Sifat narcissism
yang negatif adalah sikap yang tidak objektif dan irasional, antara kemampuan
dan kepercayaan diri tidak sesuai. Seseorang yang sangat berambisi menjadi
pemimpin namun tidak kompeten, begitu memimpin ia tidak bisa berbuat banyak
untuk mengembangkan organisasinya. Selain itu orang yang terlalu narcissism kurang objektif tentang
kemampuan dirinya, akibatnya kepemimpinannya tidak produktif. Hal yang
diperlukan dari seorang pemimpin adalah kebijaksanaan dan pandangan kedepannya
untuk memajukan organisasi, bukan hanya soal percaya diri atau narcissism berlebih.
No comments:
Post a Comment